Alhamdulillah... Setelah sekian lama tertidur pulas, akhirnya blog ROHIS 5 update kembali. Kali ini kami ingin bercerita-cerita tentang acara Tafakur Alam (TA) yang kami adakan tanggal 27-28 Desember 2011 lalu di Nurul Fikri Boarding School (NFBS) Anyer.
Dalam kegiatan TA kali ini, kami bekerjasama dengan 3 ekskul, yakni PMR, ICT dan Pramuka. Namun, siswa/i SMA 5 yang bukan anggota ROHIS, PMR, ICT maupun Pramuka, tetap diperbolehkan untuk mengikuti kegiatan ini. Mau tahu bagaimana serunya pegalaman kami di sana? Simak ya ceritanya....
Selasa, 27 Desember 2011
Pukul 06.00 WIB
Sesuai perjanjian, seluruh panitia TA berkumpul di Front Office untuk briefing sebelum kegiatan dimulai. Briefing berlangsung kurang lebih selama 30 menit. Tak berapa lama, para peserta TA yang lain pun hadir. Kami menunggu sampai jam 7 hingga seluruh peserta tiba di sekolah.
Pukul 07.00 WIB
Setelah seluruh peserta TA berkumpul, acara pembukaan pun dimulai. Ibu Siti Mujilah selaku Wakasek Kesiswaan memberikan sepatah dua patah kalimat sambutan disertai pengarahan untuk para peserta TA. Ibu Siti bilang sebenarnya dia ingin sekali mengikuti acara ini, namun dikarenakan keadaan tubuhnya yang sedang kurang fit, maka ia memilih untuk istirahat di rumah saja.
Oya, kegiatan kami ini juga dihadiri oleh empat guru yang akan menjadi pembina kami nanti selama kegiatan berlangsung. Mereka adalah Pak Dede, Pak Wahyu, Pak Haris dan Sensei Dian.
Pak Dede selaku pembina ROHIS pun turut memberikan sambutan. Sambutan dari Pak Dede dilengkapi dengan do'a untuk mengiringi kami selama kegiatan TA berlangsung. Bismillahirrahmanirrahim... Moga-moga acara ini dapat bermanfaat dan berjalan dengan lancar.
Pukul 08.00 WIB
Perjalanan menggunakan dua buah tronton pun dimulai. Karena tronton yang kami pesan cukup kecil (Sebenarnya tidak sesuai rencana, hehe...), alhasil kami cukup kewalahan mengatur posisi duduk agar muat menampung sekitar 65 orang dalam dua buah tronton.
Kami harus menempuh perjalanan sekitar 3 jam untuk sampai di NFBS Anyer. Namun, lagi-lagi keadaan tak sesuai rencana. Jalan tol yang kami lalui padat merayap. Waktu tempuh yang diperkirakan sekitar 3 jam pun menjadi 4 jam perjalanan. Fyuuhh...
Pukul 12.00 WIB
Akhirnya setelah menempuh 4 jam perjalanan dengan cukup kehausan, lelah dan gerah, kami pun tiba di lokasi. Semua rasa letih kami pun terbayar sudah begitu kami sampai di sana. Pemandangan yang cantik dan udara sejuk yang membelai wajah terasa begitu sedap dan nikmat.
Tak berapa lama setelah kami sampai, azan Zuhur pun mengalun indah dari salah satu masjid, namanya masjid Talibah. Kami pun bergegas berwudhu dan sholat Zuhur berjama'ah. Kami menjama' sholat kami, Zuhur sekaligus Ashar.
Pukul 12.30 WIB
Selepas menunaikan sholat, kami berjalan bersama menuju penginapan. Kami berjalan beriringan yang dituntun oleh sang ketua pelaksana, Khalid Azam. Perjalanan menuju tempat penginapan menguras tenaga, karena kami harus turun naik tangga dan melewati jalanan yang turun naik pula.
Penginapan para peserta akhwat berada di mushola yang berada di tepi danau. Sedangkan para peserta ikhwan ditempatkan di saung yang berada tidak jauh dari penginapan akhwat.
Setelah meletakkan barang bawaan dipenginapan masing-masing, kami pun mengisi perut kami yang sudah mulai keroncongan. Makan siang kali ini menunya ayam goreng. Alhamdulillah... cukup untuk men-charge tenaga kami sebelum menghadapi tantangan games dan outbond setelah ini.
Pukul 13.30 WIB
Beberapa games dan tantangan outbond sudah siap menanti kami. Tetapi, lagi-lagi kami harus melalui jalan menanjak dan menurun untuk sampai ke lapangan tempat kami akan menjajal games dan tantangan outbond tersebut.
Tiba di lapangan, kami di sambut oleh kakak-kakak yang akan menjadi pemimpin tantangan games dan outbond ini. Games yang disuguhi cukup menguji konsentrasi dan membangkitkan gairah kami. Entah apa nama gamesnya (Penulisnya sendiri lupa, hehe). Sesekali kami disuruh bernyanyi, berlari, melompat, hingga kami berkeringat. Walaupun matahari bersinar cukup terik kami tetap semangat untuk menaklukan tantangan games ini.
Setelah acara games selesai, kami beralih ke tantangan outbond. Beberapa tantangan outbond melatih kami dalam keseimbangan, kekompakan, kerjasama, kejujuran dan terutama keberanian. Ada tantangan melewati papan, melompat dari ketinggian, merayap, berjalan dengan mata tertutup, bergelayut, memindahkan bola dengan benang, dan yang paling ditunggu-tunggu flying fox.
Tantangan flying fox cukup menegangkan bagi kami. Untuk bisa mencicipinya, kami harus menaiki tangga kayu terlebih dahulu yang menempel di pohon kelapa. Flying fox yang kami cicipi kali ini, bisa dibilang berbeda dari yang lain. Flying fox ini berada di atas danau. Jadi, apabila kami meluncur dan sudah tepat ditengah-tengah tali, kami harus melepas pegangan kami dari tali flying fox dan menceburkan diri ke danau. Hiii... kalau dibayangkan cukup menyeramkan, ya! Tetapi sebenarnya tidak seseram yang dibayangkan kok. Kami masih dibekali dengan pelampung, agar yang tidak bisa berenang tetap bisa mengapung di air.
Namun, ditengah keasyikan kami saat mencoba flying fox, tiba-tiba terjadi sedikit kecelakaan. Kawan kami, Palupi, terlepas pegangannya saat belum sampai di tengah-tengah tali. Alhasil, ia jatuh dari tempat yang sangat tinggi. Kasihan Palupi. Akibat kejadian tersebut, kakinya menjadi cedera. Namun, untungnya tidak begitu parah.
Wuih, asik sekali acara games dan outbond tadi. Flying fox-nya bikin ketagihan! Tetapi sayangnya waktu bermain kami sudah habis. Kami harus membersihkan diri karena azan maghrib akan berkumandang sebentar lagi.
Pukul 18.30 WIB
Setelah azan Maghrib berkumandang, kami bersama-sama menuju Mesjid Talib untuk menunaikan Sholat Maghrib berjama'ah. Ba'da Maghrib kami membaca surah Ar-Rahman dan kemudian dilanjutkan dengan tausyiah dari Bapak Dede. Acara kemudian disambung dengan Sholat Isya' yang dilakukan dengan berjama'ah pula.
Pukul 20.00 WIB
Waktu makan malam tiba.... Kami kembali ke penginapan masing-masing. Dan kemudian melangsungkan acara makan malam. Alhamdulillah... bisa kembali mengisi perut setelah seharian berlelah-lelahan.
Pukul 21.00 WIB
Agenda saat ini adalah pentas seni. Waduh, semua pada bingung harus menampilkan apa. Belum ada persiapan. Alhasil, setiap kelompom diberi waktu 30 menit untuk menyiapkan pensi masing-masing.
Jam setengah sepuluh malam acara pensi pun dimulai. Setiap ketua kelompok diminta untuk maju mengambil nomor giliran tampil. Akhirnya terpilihlah kelompok 1 akhwat untuk tampil sebagai penampil pertama.
Sebagai penampilan pembuka, kelompok pertama menampilkan penampilan yang cukup kreatif. Mereka menari kecil-kecilan dengan diiringi lagu Muhammadku yang dipopulerkan oleh Hadad Alwi. Penampilan mereka cukup menarik perhatian.
Kelompok 1 ikhwan tampil sebagai penampil kedua. Penampilan mereka juga cukup menghibur dan menarik perhatian. Acara kemudian disambung dengan penampilan dari kelompok 3 akhwat. Mereka menampilkan "Iklan Kartu Bismillah", konsepnya seperti iklan yang "nelfon nggak pernah, sms nggak pernah" itu lho. Kalian pasti tahu bukan?
Penampil keempat adalah kelompok 2 ikhwan. Mereka menampilkan yel-yel yang cukup meramaikan suasana. Kelompok 3 ikhwan menjadi penampil selanjutnya. Kelompok ini membawakan banyak sekali yel-yel. Ada yel-yel pembuka, isi, penutup (udah kayak pidato aja). Oya, kelompok ini juga menampilkan drama yang mengisahkan tentang seeorang yang menginginkan wajah yang tampan dan memintanya pada profesor. Ya, kurang lebih begitulah.
Nah, yang ini nih. Last but not least. Yup, kelompok 2 akhwat sebagai penampil terakhir. Kelompok ini memainkan sebuah drama mini yang berjudul "Kasmin yang Malas". Penampilan mereka menjadi penutup yang manis untuk pensi malam ini.
Ternyata setelah pensi, acara masih dilanjutkan dengan hiburan dari Pak Wahyu. Acara jadi berjudul "Gombal-Gombalan". Siapa yang paling bisa menggombal, akan mendapat hadiah Mie Yamin dari Pak Wahyu. Wuih.... Hiburan ini cukup menarik perhatian dan mengocok lambung.
Dan akhirnya, setelah puas bercanda dan bergurau, kami pun kembali ke penginapan masing-masing untuk pergi ke pulau kapuk.
Rabu, 28 Desember 2011
Pukul 03.30 WIB
Pagi yang cukup dingin membuat tidur semakin pulas. Namun, kami harus segera beranjak dari kasur, karena acara Qiyamul Lail akan dimulai sebentar lagi. Kami harus melawan rasa lelah dan malas kami dan segera mengambil wudhu. Alhmadulillah... setelah berwudhu badan jadi lebih segar dan rasa kantuk pun perlahan hilang.
Kami sholat tahajud berjama'ah yang diimami oleh Bapak Dede. Subhanallah... nikmat sekali rasanya Tahajud malam itu. Allah terasa dekat sekali dengan kami. Tahajud kami ditutup dengan witir. Kemuadian tidak berapa lama, azan Subuh pun berkumandang. Kami pun melanjutkan dengan sholat Subuh berjama'ah yang kembali diimami oleh Pak Dede.
Ba'da Subuh, kami disuguhi acara muhasabah. Dalam muhasabah ini kami dingatkan kembali akan dosa-dosa kami yang begitu berlimpah, kami dingatkan pula akan alam kubur yang salah seorang pun dari kami tidak akan bisa mengelak darinya. Tak sedikit dari kami yang terisak, terbenam dalam tangis. Subhanallah... indah sekali rasanya menangis karena Allah. Astagfirullah... beribu-ribu kalimat maaf mungkin belum bisa menutupi segala dosa yang kami lakukan selama ini. Namun, sesunggguhnya Allah Maha Pengampun Maha Penyayang.
Pukul 06.30 WIB
Setelah selesai bermuhasabah diri. Kami beristirahat kembali sejenak di dalam penginapan. Setelah merasa cukup beristirahat, kami pun melanjutkan dengan sarapan pagi. Insya Allah bisa mengisi kembali tenaga kami untuk menghadapi tantangan hari ini.
Pukul 08.00 WIB
Kegiatan dimulai kembali. Kami melakukan olahraga kecil-kecilan bersama untuk melemaskan otot-otot tubuh. Ternyata, beberapa anggota tubuh kami sudah terasa linu dan pegal-pegal karena kegiatan outbond kemarin hari.
Jungle tracking, tantangan yang cukup berat menanti kami. Kami ditantang untuk melewati hutan yang berada di dekat sini. Oya, jungle tracking kali ini cukup berbeda. Karena jungle tracking ini sekaligus diikuti dengan acara bakti sosial.
Cukup berat perjalanan yang harus kami tempuh. Jalan cukup licin dan menanjak. Untuk memudahkan pendakian kami harus menggunakan ranting kecil sebagai pegangan. Sepatu-sepatu kami jadi berlumur tanah.
Ternyata, di tengah belantara hutan ini, terdapat beberapa rumah penduduk. Kami tak bisa membayangkan, bagaimana caranya mereka bisa sabar menempuh jalan keluar masuk hutan jika ingin keluar dari hutan. Sedangkan kami yang baru sekali menempuh perjalanan ini sudah banyak mengeluhnya.
Kami melakukan bakti sosial kepada beberapa penduduk di sana. Tidak banyak yang bisa kami berikan, namun Insya Allah dapat membantu mereka walau secara sederhana. Kondisi penduduk di sana membuat kami terharu. Ada seorang nenek yang hanya tinggal berdua dengan suaminya dalam suatu gubuk kecil. Hidup mereka sangat sederhana sekali. Dalam kesehariannya kakek hanya bekerja di dalam hutan tersebut, dan sang nenek menjaga rumah mereka. Nenek itu terlihat sangat gembira sekali ketika kami mendatangi kediamannya. Umur nenek tersebut sudah 90 tahun, sedangkan sang kakek berumur 100 tahun. Subhanallah... indahnya berbagi.
Panjang benar jalan yang haru kami tempuh untuk bisa keluar dari hutan ini. Lagi-lagi kami harus melewati jalan menanjak, menurun, dan sesekali pula kami berpapasan dengan kali dan sungai. Namun, Alhamdulillah... walau cukup melelahkan, acara jungle tracking ini berjalan lancar.
Pukul 11.00 WIB
Fyuh, akhirnya sampai juga kami di tempat penginapan kembali. Subhanallah... pegal sekali rasanya kaki dan badan kami. Setelah, melepas lelah sejenak, kami bergegas untuk membersihkan diri. Yang selanjutnya dilanjutkan dengan sholat Zuhur dan makan siang.
Pukul 13.30 WIB
Setelah selesai makan siang, kami pun mengemasi barang kami untuk kembali pulang ke rumah masing-masing. Akhirnya, selesai juga kegiatan Tafakur Alam kami kali ini. Walau membuat lelah, letih, pegal, namun kami mendapat banyak pengalaman di sini. Dan mungkin pengalaman-pengalaman ini tidak bisa kami temukan di acara-acara lainnya.
Insya Allah, bisa kembali bertafakur alam di lain waktu dan kesempatan.... :)
3 Jan 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar